Wonosari, 15 Februari 2019. Siswa kelas 4 (empat) SD Negeri Karangrejek II memanfaatkan halaman depan kelas untuk praktik bercocok tanam Media tanam merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan dalam kegiatan bercocok tanam. Media tanam akan menentukan baik buruknya Sugeng Riyadi salah satu guru kelas 4 mengatakan "setiap jenis tanaman membutuhkan sifat dan karakteristik media tanam yang berbeda Media tanam yang baik harus memiliki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Secara umum, media Mampu menyediakan ruang tumbuh bagi akar tanaman, sekaligus juga sanggup menopang tanaman. Artinya, media tanam harus gembur sehingga akar tanaman Memiliki porositas yang baik, artinya bisa menyimpan air sekaligus juga mempunyai drainase (kemampuan mengalirkan air) dan aerasi (kemampuan mengalirkan oksigen Menyediakan unsur hara yang cukup baik makro maupun mikro. Unsur hara sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Unsur hara ini bisa Tidak mengandung bibit penyakit, media tanam harus bersih dari hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang terkandung dalam media tanam
Wonosari, 15 Februari 2019. Menumbuhkan pendidikan karakter sekaligus menumbuhkan suasana kekeluargaan di sekolah beragam caranya. Termasuk dengan membiasakan berjabat tangan Kebiasan bersalaman atau berjabat tangan antara siswa dengan guru mencerminkan rasa kekeluargaan di sekolah ini. Sebagaimana menjadi tugas dari guru Dengan membudayakan bersalaman antara siswa dengan guru ini dapat membentuk karakter dan perilaku yang baik antara anak dengan guru ketika
Wonosari, 8 Februari 2019. Siswa siswi kelas lima melakukan kegiatan membuat taman depan kelas. Sebelum melaksanakan kegiatan, mereka dibagi beberapa
Wonosari, 04 Februari 2019. Salat merupakan suatu kebutuhan. Setiap hari Senin sampai dengan Kamis setelah salat duhur berjamaah siswa kelas Karena ingin tampil lebih baik di depan teman-temannya, maka setiap siswa pasti akan menyiapkan materi ceramah. Dengan begitu mereka
Wonosari, 12 Februari 2019. SD Negeri Karangrejek II terus berupaya mengimplemetasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai amanat yang disampaikan Sebagaimana yang disampaikan oleh Kemendikbud komponen dari penerapan PPK adalah menghargai kearifan lokal dan memberdayakan keunggulan lokal. Keterlibatan budayawan dan Dalam proses belajar mengajar, kata Mendikbud, dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, Kebudayaan dapat mewarnai pendidikan di Indonesia, dengan pemanfaatan Penerapan PPK dilakukan melalui beberapa jalur, diantaranya pembelajaran Intrakurikuler proses pembelajaran tidak hanya dilakukankan di dalam kelas, tetapi juga belajar Penerapan PPK yang dilakukan di SD Negeri Karangrejek II Wonosari, saat masuk sekolah penyambutan siswa pagi hari oleh guru, pengecekan Kemudian juga kegiatan di pagi hari dilakukan kegiatan apel pagi untuk memantapkan pembiasaan karakter, berdoa sebelum beraktivitas, hormat bendera Merah Pembiasaan yang dilakukan sekolah saat jam istirahat sekolah, yakni pembiasaan jujur di warung kejujuran, pembiasaan Shalat Berjamaah, pembiasaan pidato Pembiasaan yang dilakukan saat pulang sekolah adalah pemberian motivasi oleh wali kelas, penyampaian informasi pendidikan, merapihan perlengkapan belajar, merapihkan seragam Kegiatan Ekstrakurikuler yang dilakukan melalui minat dan bakat siswa. Beberapa kegiatan yang dilakukan yakni pendidikan kepramukaan, seni dan budaya, olahraga Kegiatan lainnya yakni Orientasi Sitem Pendidikan, Masa Orientasi Karakter Siswa, upacara, santunan, bakti sosial, festival budaya, dan studi wisata. (Puj
Yogyakarta Minggu, 03 Februari 2019. Empat belas Adik Bintang (AB) SD Negeri Karangrejek II melakukan kunjungan ke Istana Presiden Yogyakarta Melalui kunjungan tersebut diharapkan adik bintang terinspirasi untuk meraih cita-cita yang lebih tinggi dan lebih bisa memberi manfaat kepada Terima kasih kak Wenny,Terima kasih Hoshizora Foundation.  
Dalam mempelajari bangun ruang, siswa kelas 5 membuat bangun ruang dengan lidi dan plastisin. Siswa siswi sangat menikmati kegiatan itu
Batik dapat diartikan sebagai menulis atau melukis. Umumnya masyarakat Indonensia hanya mengenal batik itu hanya berada di Pulau Jawa saja
Halo #sobatpendidikangunungkidul ini adalah Logo Hari Jadi ke-194 Kabupaten Gunungkidul yang merupakan karya Saudara Blasius Yudhatama dengan mengusung tema
GUNUNGKIDUL - Sebanyak 800 siswa Sekolah Dasar di Gunungkidul menerima Beasiswa Gunungkidul Cerdas dengan besaran per tahun sejumlah Rp. 500 ribu
Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul melalui Subbag Perencanaan melakukan Sosialisasi Perubahan Anggaran Dana BOS menggunakan ARKAS Tahun 2022 melalui media Zoom
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Sekolah Menegah Pertama menyelenggarakan Review Akreditasi Sekolah. Kegiatan yang
WONOSARI – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Pelepasan Purna Tugas Bapak Drs. Sudya Marsita, M.M
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul bekerja sama dengan Pesona Edu, Bank BCA, dan Pabrik Minuman Hillo
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Subbagian Perencanaan menyelengarakan kegiatan Sosialisai Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Desk Anggaran Perubahan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaharaga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Sekolah Menegah Pertama (SMP) melaksanakan kegiatan penyerahan Trophy dan
Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul