Program Unggulan membatik

Batik dapat diartikan sebagai menulis atau melukis. Umumnya masyarakat Indonensia hanya mengenal batik itu hanya berada di Pulau Jawa saja, namun ternyata batik kini ada di berbagai daerah. Batik merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Berbagai daerah kini berlomba melestarikannya. Batik daerah disesuaikan dengan corak budaya dan ciri khas masing-masing daerah.



Dan sekarang batik sudah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi, jadi kita harus bangga dengan batik dan terus melestarikannya. Membatik ternyata tidak mudah membuat batik perlu ketelitian, ketika membuat batik harus dengan konsentrasi agar ketika menaruh lilin dengan lilin dengan centang tidak berantakan.



Sekarang batik bukan hanya pada pakain yang bermotif batik. Seperti sepatu, sandal, jaket, tas laptop, lukisan pun bermotif batik dan masih banyak bentuk karya seni  lainnya. Bahkan Motif batik memiliki perkembangan yang cepat dan dapat di modifikasi dalam berbagai model fashion. Batik bukan hanya terkenal di Indonesia saja tetapi terkenal  di Negara–negara lainnya. Sekarang ini batik bukan hanya di pakai di acara formal saja tetapi batik memiliki keluwesan untuk dikenakan tinggal bagaimana saja kita dapat memadukannya.



Oleh karena itu batik harus di lestarikan agar tidak di klaim oleh Negara lain dan batik juga termasuk aset budaya bangsa. Kita harus menjaga dengan baik warisan budaya. Jangan sampai bangsa lain mengklaimnya sebagai warisan budaya nenek moyangnya, yang jelas–jelas adalah peninggalan budaya Indonesia. Salah satu cara melestarikan batik adalah dengan memasukkan pembelajaran membatik ke dalam kurikulum muatan lokal dan mengadakan pameran-pameran batik.


 

 

Kegiatan

Berita

Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul