Nilai utama dalam penjurian adalah kreativitas, inovasi, originalitas tanpa mengesampingkan nilai integritas.
Program lomba karya sains nasional bagi siswa/siswi tingkat sekolah dasar di Indonesia, Kalbe Junior Scientist Award (KJSA), memasuki penjurian 18 besar di Hotel Atlet Century, Jakarta, 29 Juni 2016. Ajang untuk menumbuh kembangkan kreativitas anak-anak di Indonesia bidang karya IPA Terpadu, teknologi terapan, dan matematika ini menjadi satu-satunya yang eksis di Indonesia untuk level sekolah dasar.
Kalbe Junior Scientist Awards (KJSA) merupakan langkah awal dalam membentuk fondasi peneliti sejak dini. Peneliti membawa denyut perkembangan lewat riset yang dilakukannya. Dari riset-riset yang ditekuni, peneliti bisa membawa manfaat besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia sebagai negara yang terus berkembang tentunya perlu untuk secara terus menerus melahirkan peneliti-peneliti berkualitas sebagai penopang perkembangan bangsa. Bila kuantitas dan kualitas peneliti di Indonesia rendah maka Indonesia bisa tak berkembang kemanapun.
Mengambil bagian dalam mengembangkan sektor penelitian, PT Kalbe Farma Tbk mencoba melakukan pendekatan sejak dini lewat ajang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) sejak 2011. ” Kalbe selau ingin menemukan hal baru yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Untuk menghasilkan produk baru tentu lewat penelitian. Kami melihat bahwa peneliti ini harus dibentuk dari awal,” ujar Herda Pradsmadji, Head of Corporate Communications and CSR PT Kalbe Farma Tbk.
Sejak 2011, KJSA yang dimotori oleh PT Kalbe Farma Tbk terus menunjukkan peningkatan keikutsertaan. “Pada 2016 ini terkumpul 917 karya sains dari 358 sekolah di 23 provinsi Indonesia. Ada kenaikan 13 persen untuk karya dan 51 persen sekolah dibanding 2015,” tutur Arief Nugroho, Ketua Panitia KJSA 2016.
Untuk mendapatkan penilaian yang fair, KJSA 2016 mengandalkan juri dengan kompetensi bidang pendidikan dan sains. “Nilai utama dalam penjurian adalah kreativitas, inovasi, originalitas tanpa mengesampingkan nilai integritas. Hasil karya sains untuk memecahkan problem yang dihadapi anak-anak di lingkungan mereka sendiri,” jelas Dr. L.T. Handoko, Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI sebagai ketua juri. Nantinya, dari 18 besar yang terpilih akan diundang untuk presentasi karyanya di Jakarta untuk kemudian berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan dari Kalbe.
Setelah melalui penjurian yang mendalam diperoleh 18 finalis KJSA 2016, yaitu (1) Leon Immanuel dari SDK 6 BPK Penabur Bandung, (2) Amira Tresnakusuma Aisha dari Sekolah Kuntum Cemerlang Bandung, (3) Aisyah Dinda S & Azizah, Izzah, Kiesha dari SDIT Insantama Bogor, (4) Muhammad Daffa Rizki Ferdiansyah & Alya Salsabila Bisri SD Muhammadiyah 2 Gresik, (5) Nasya Nadhira Ghazyah & Nadiya Rahma Ihsandari dari SD Muhammadiyah Manyar Gresik.
Kemudian (6) Callista Samantha Dina Charis dari SD Kanisius Jepara, (7) Ahnaf Fauzy Zulkarnain dari SDN Karangrejek II Kab. Gunung Kidul, (8) Octafianus Reno & Isak dari SDN 17 Nanga Bungan Kab. Kapuas Hulu, (9) Lambang Ardi Kusuma A.R & Luthfi Azizah Khoironi SD Islam Almaarif 01 Singosari Kab. Malang, (10) Muh. Uswah Syukur dari SD Negeri 71 Pare Pare, (11) Davon Perry Nugroho dari SD Kristen Tri Tunggal Semarang,
Selanjutnya (12) Fayaquna Wardah Islamadina dari SD Islam Al Azhar 29 BSB Semarang, (13) Yesaya Sandya Putra Prabaswara & Josephine Meisya Candrakanti dari SD Kristen Widya Wacana Jamsaren Solo, (14) Ardelia Luthfi Agata & Dewi Febria Adhaneira dari Young Edu Sains Surakarta, (15) Satrio Putro Harijadi & Jeremy Dominic Adestus Gerungan dari SD Yuwati Bhakti Sukabumi, (16) Juan Carlo Vieri & Eugenia Aileen Putrijaya dari SD Intan Permata Hati East Surabaya, (17) M. Attariza Wanggono dari SDIT AT–Taqwa Surabaya, (18) Jeff Nathan Setiawan & Matthew RadityaSidik dari Sekolah Harapan Bangsa Primary Modernhill Tangerang Selatan.
Karya-karya sains hasil anak-anak kreatif ini antara lain Pompa Sederhana Penekan Tahu (Pascalu), Biopori Reversible, Detektor Membaca Sehat (Tomat), Kandang Cerdas Teknologi Android, Alat Perontok Jagung Dan Pasah Singkong/Pisang, Tas Payung Serbaguna (Tangguna), Portable Tangki Air Wc Jongkok, Tarik Srek-Srek Papan Tulis Bersih, ABC (Alarm Book Chores), Kancing Difable, Alat Pendeteksi Kesesuaian Buku dengan Jadwal Pelajaran, Smart Pencil Case, Kotak Pensil Pintar Beralarm yang Anti Ketinggalan dan Anti Kehilangan, hingga Tongkat Penuntun Surga. (*)
Semangat dari KJSA sendiri diharapkan dapat menghasilkan anak yang mampu melihat masalah sekitar dan menemukan solusi.
https://www.kalbe.co.id/id/berita/ArtMID/705/ArticleID/218/Kompetisi-Sains-Anak-Kalbe-Loloskan-
Halo #sobatpendidikangunungkidul ini adalah Logo Hari Jadi ke-194 Kabupaten Gunungkidul yang merupakan karya Saudara Blasius Yudhatama dengan mengusung tema
GUNUNGKIDUL - Sebanyak 800 siswa Sekolah Dasar di Gunungkidul menerima Beasiswa Gunungkidul Cerdas dengan besaran per tahun sejumlah Rp. 500 ribu
Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul melalui Subbag Perencanaan melakukan Sosialisasi Perubahan Anggaran Dana BOS menggunakan ARKAS Tahun 2022 melalui media Zoom
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Sekolah Menegah Pertama menyelenggarakan Review Akreditasi Sekolah. Kegiatan yang
WONOSARI – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Pelepasan Purna Tugas Bapak Drs. Sudya Marsita, M.M
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul bekerja sama dengan Pesona Edu, Bank BCA, dan Pabrik Minuman Hillo
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Subbagian Perencanaan menyelengarakan kegiatan Sosialisai Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Desk Anggaran Perubahan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaharaga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Sekolah Menegah Pertama (SMP) melaksanakan kegiatan penyerahan Trophy dan
Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul